Kamis, 03 Februari 2011

Selasa, 01 Februari 2011

Chatting Dengan Tuhan

Inilah Hasil Chatting dengan Tuhan


Pernah chatting? atau jangan2 sering chatting? Nah, pernahkah pemirsa chatting dengan Tuhan? berikut kutipan hasil chatting dengan Tuhan, yang saya dapatkan dari salah satu teman saya yang mengirimkan artikel inspirasi ini pada saya :
BUZZ
BUZZ..
TUHAN : Kamu memanggilKu ?
AKU: Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?
TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-
bincang denganmu.
AKU: Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih
baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.
TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.
AKU: Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang
sedikitpun. Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah
menjadi waktu sibuk.
TUHAN : Benar sekali. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi
produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu,
produktifitas membebaskan waktu.
AKU: Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghidarinya.
Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting
seperti ini.
TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu
beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium
yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.
AKU: OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?
TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang
membuatnya jadi rumit.
AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?
TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu
merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi
kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.
AKU: Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu
banyak ketidakpastian.
TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran
adalah sebuah pilihan.
AKU: Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.
TUHAN : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah
sebuah pilihan.
AKU: Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu
menderita?
TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat
dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa
menderita. Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik
bukan sebaliknya.
AKU: Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?
TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru
pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.
AKU: Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa
kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?
TUHAN : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan
kekuatan mental (Purposeful Roadblocks Offering Beneficial Lessons
(to)Enhance Mental Strength). Kekuatan dari dalam diri bisa keluar
dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.
AKU: Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu
kemana harus melangkah…
TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana
kamu melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi.
Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati
memberimu arah.
AKU: Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang
dapat saya lakukan?
TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain.
Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan
perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau
sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain
bekejaran dengan waktu.
AKU: Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?
TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada
masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau
syukuri,jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.
AKU: Apa yang menarik dari manusia?
TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya “Mengapa harus aku?”. Jika
mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya “Mengapa harus aku?”.
AKU: Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?
TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi
apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan
itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.
AKU: Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?
TUHAN : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini
dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.
AKU: Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak
dijawab.
TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya
adalah TIDAK.
AKU: Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.
TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup
adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan.
Percayalah padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.
TUHAN has signed out.

Ciuman Bermanfaat

Ciuman Bermanfaat, mau donk….!

Posted on Maret 24th, 2009 in Tips-tips by Admin Blog
Saat lagi browsing nyari data komitmen hubungan berpacaran, saya menemukan artikel dari kompas, judulnya ‘berciuman juga banyak manfaatnya’. Nah bagi pembaca yang ingin membaca artikel tersebut saya copy-paste di Blog Dunia Psikologi tentunya tetap menyertakan sumber tulisannya. Anda boleh percaya atau tidak dengan isi artikel tersebut, silahkan…
gaya-ciuman-tersexy.jpgSelain menularkan beberapa jenis virus, kuman, dan parasit, dari riset terungkap, berciuman menyimpan banyak manfaat. Bahwa berciuman bisa mengungkit sistem kekebalan tubuh akibat saling berbagi bibit penyakit ke dalam rongga mulut, tubuh dikebalkan (mirip mekanisme vaksinasi) oleh bibit penyakit yang sebelumnya tidak dipunyai (Helen Fisher, PhD, anthropolog periset romantic love Rutgers University, Newark, NJ). Berciuman juga dinilai sebagai ajang meditasi (sensual meditation) yang memberi ketenangan pada otak (Joy Davidson, PhD, psikolog pada Klinik Sexology, Seatle).
Pada ciuman Perancis (french kiss, pen), ciuman yang luar biasa dalam, melibatkan hampir seluruh otot wajah untuk ber-exercise, sehingga wajah tampak lebih muda dan sumringah. Selain itu sentuhan ujung lidah yang sampai menyelusupi seluruh bagian gusi dan gigi geligi selama berciuman Perancis merupakan sapu pembersih kuman dan bibit penyakit dengan air liur ekstra, berfungsi mencegah pembentukan karang gigi (oral plaque), seperti diungkapkan Mathew Massina, DDS, dokter gigi Fairview Park, Ohio.
Lebih dari itu, berciuman juga katanya dapat menurunkan berat badan, sebab mampu membakar kalori dua kali lipat lebih banyak dari metabolisme normal (Bryant Stamford, PhD, Universitas Louisville). Bahkan jika berciuman berkategori sangat hot, sama besar dengan kalori yang terbuang untuk berjalan tergopoh-gopoh (brisk walking).
Tapi jangan lupa, di balik sederet manfaat itu, berciuman juga bisa menularkan penyakit gigi keropos (Journal of The American Dental Association). Kita tahu bahwa pengeroposan gigi terjadi sebab ada kuman tertentu di rongga mulut yang bersama karbohidrat dari sisa makanan yang terselip di sela gigi akan menghasilkan senyawa asam. Senyawa asam ini yang merusak permukaan enamel gigi, sehingga berangsur-angsur gigi mulai keropos. Kuman pengeropos gigi ini rupanya ditularkan juga sewaktu berciuman.
Pada tataran yang lebih jauh, berciuman mempunyai banyak makna. Ciuman bernafsu birahi menghasilkan senyawa hormon yang berbeda dengan ciuman romantik, atau ciuman persahabatan. Umumnya berciuman itu berkhasiat menenangkan akibat dikeluarkannya calming hormone bernama oxytocin dalam darah. Hormon ini konon deras mengalir dalam darah selama orang jatuh cinta.
Hormon seks testosteron meningkat dalam darah sewaktu seks bergairah, baik pada pria maupun wanita (wanita pun memproduksi hormon ini dalam takaran yang lebih kecil dari pria). Pada situasi romantik, ada hormon lain, yakni dopamine dan norepinephrine yang membanjir dalam darah. Pada tahapan memasuki cinta sejati, hormon oxytocin dan vasopressin yang deras memasuki darah, pada saat mana orang berada di tingkat puncak perasaan tenang damai sejahtera.
Ciuman merangsang otak. Otak memiliki terminal-terminal penangkap sensasi bibir sama pekanya dengan yang diterimanya dari area erogen lain pada tubuh, seperti dari puting susu, lalu menerjemahkannya ke dalam bentuk rasa bergembira (euphoria), penggugah seks, dan memberi puncak perasaan tenang sejahtera yang paling dalam.
Pesan para pakar, jangan karena tahu berciuman bisa menjadi penurun berat badan, lalu menjadikan berciuman sebagai tujuan program menurunkan berat badan pribadi, sehingga membuat kita jadi rajin mencium. Cium asal mencium tentu berbeda makna dan sensasinya. Misal kalau yang dicium bibir kakek-kakek atau nenek-nenek, alih-alih bikin badan jadi kurus. Rajin kissing dengan pasangan tanpa gigi geligi sempurna lagi bisa jadi malah bikin kita pegal linu dan masuk angin.
http://www.kompas.com/kesehatan/news/senior/klinik/0208/08/klinik2.htm